Bloomberg Technoz, Jakarta - Kembalinya El Nino setelah hampir empat tahun meningkatkan cuaca ekstem, kesulitan ekonomi, dan gangguan sektor pertanian di seluruh dunia. Kini, satu lagi efek tidak menyenangkan yang harus diwaspadai, yaitu kebangkitan dari penyakit-penyakit cuaca tropis.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggelar jumpa pers awal pekan ini. Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan fenomena cuaca El Nino "dapat meningkatkan penularan demam berdarah dan yang disebut arbovirus lainnya seperti Zika dan chikungunya."

Nyamuk yang dapat menularkan virus semacam itu berkembang biak dalam cuaca yang lebih hangat, yang akan dibawa oleh El Nino ke berbagai belahan dunia.

Amerika Selatan hingga Asia sudah mulai bergulat dengan lonjakan penyakit tropis. Peru telah mengumumkan keadaan darurat atas rekor wabah demam berdarah terburuknya, dengan sekitar 150.000 kasus yang diduga dilaporkan sepanjang tahun ini. WHO memperingatkan bahwa infeksi-infeksi tersebut menempatkan "beban berat" pada sistem kesehatan negara.

Simak selengkapnya: WHO: El Nino Bawa Risiko Virus Mematikan Muncul Kembali

(bbn)