Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengamat keamanan siber CISSRec Pratama Persadha menyarankan Indonesia perlu mengevaluasi tata kelola keamanan jaringan digital siber.

Pemerintah juga dinilai kurang tegas saat terjadi aksi peretasan oleh hacker ataupun pencurian data. Selama ini Indonesia juga belum memperlihatkan keseriusan dalam membangun sistem berbasis online dan perlu ada pelibatan publik sebagai pengguna dalam memperkuat keamanan siber.

Simak selengkapnya: Hacker Bobol 252 Juta Data KPU, Pengamat Siber Ungkap Dampaknya

(bbn)