Misbakhun Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Tercapai
Referensi
21 March 2025 18:36

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Komisi XI DPR, M. Misbakhun, menyatakan keyakinannya bahwa target pertumbuhan ekonomi 8% yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto bisa dicapai. Menurutnya, dengan strategi yang tepat dan dukungan kebijakan yang solid, Indonesia memiliki potensi besar untuk kembali ke tingkat pertumbuhan tinggi seperti era sebelumnya.
Komisi XI, kata Misbakhun, akan turut berperan aktif dalam memastikan kesiapan Indonesia mencapai target tersebut. Pihaknya mendukung koordinasi erat antara Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Bank Indonesia (BI) guna menciptakan sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter. Dengan langkah ini, stabilitas ekonomi dapat terjaga dan kepercayaan pasar pun meningkat.
Misbakhun mengingatkan agar Indonesia tidak tertinggal dari negara-negara tetangga seperti Vietnam dan Filipina. Saat ini, ekonomi Vietnam telah tumbuh 6% dan diperkirakan akan mencapai 7% dalam waktu dekat. Sementara Filipina juga menunjukkan tren positif dalam pertumbuhan ekonominya.
Ia mencontohkan keberhasilan Indonesia pada era Soeharto, di mana pertumbuhan ekonomi konsisten berada di kisaran 7%-8%. Saat itu, meski ruang fiskal terbatas, pemerintah tetap mampu menggerakkan seluruh sektor ekonomi secara optimal. Model kebijakan yang terintegrasi ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi yang disegani di Asia.
"Kita pernah konsisten 7%-8% zaman Soeharto. Indonesia butuh pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja," ungkapnya, dalam acara Capital Market Forum 2025, di Gedung BEI, Jakarta (21/3/2025).
Selain pertumbuhan ekonomi, Misbakhun menyoroti pentingnya penciptaan lapangan kerja. Ia menekankan bahwa target 8% bukan sekadar angka, tetapi juga peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih luas. Dengan pertumbuhan yang tinggi, dunia usaha akan lebih bergairah, investasi meningkat, dan dampaknya terasa langsung pada kesejahteraan rakyat.
Dalam acara Capital Market Forum 2025 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, ia menegaskan bahwa konsolidasi ekonomi harus dilakukan secara menyeluruh. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan dan daya saing ekonomi nasional.
Misbakhun optimistis bahwa dengan komitmen dan kerja sama berbagai pihak, target 8% dapat dicapai. Ia berharap kebijakan yang diterapkan tidak hanya berorientasi pada jangka pendek, tetapi juga membangun pondasi ekonomi yang kuat untuk masa depan Indonesia.
Sebagai bagian dari strategi besar pemerintah, integrasi kebijakan fiskal dan moneter yang lebih solid dinilai akan menjadi kunci utama dalam mencapai target ambisius ini. Jika semua sektor mampu bersinergi, bukan tidak mungkin Indonesia kembali menjadi kekuatan ekonomi utama di kawasan Asia.
(seo)