IWG : Pasar Ruang Kerja Fleksibel Meningkat 20% dalam Lima Tahun
Referensi
18 February 2025 07:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perpaduan konsep sistem kerja remote dan dari kantor menjadi solusi guna mengurangi ruang yang dibutuhkan perusahaan, sekaligus dapat mengurangi jumlah pekerja yang datang ke kantor setiap harinya.
Banyak perusahaan yang mengadaptasi sistem kerja fleksibel, menawarkan pilihan kepada karyawan untuk bekerja dari rumah, dari kantor, atau dari coworking hub yang menjembatani keduanya guna memberikan fleksibilitas ruang kerja bagi karyawan. Dengan demikian, hal ini dapat memberikan keuntungan bagi karyawan dan perusahaan tempat mereka bekerja. Ketika tren ini terjadi di seluruh dunia, Indonesia tentu tidak ketinggalan dengan tren tersebut.
Marc Descrozaille, CEO Middle-East, Africa & Asia Pacific di International Workplace Group (IWG), mengungkapkan rencana perusahaan untuk memperluas jejaknya di Indonesia. IWG, yang dikenal sebagai penyedia ruang kerja fleksibel, berencana untuk membuka di berbagai lokasi baru selain di Jakarta.
“Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi IWG, didorong oleh populasi besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Kriteria utama bagi kami di mana pun di dunia adalah ukuran populasi, terutama populasi yang bekerja di kantor. Dengan lebih dari 270 juta penduduk, Indonesia menawarkan potensi besar untuk pertumbuhan ruang kerja fleksibel,” ungkapnya.
Marc menyatakan bahwa sejak pandemi Covid 19, banyak perusahaan kini menyadari bahwa mereka dapat menjalankan bisnis tanpa harus melihat semua karyawan setiap hari.
"Setelah Covid, banyak bos menyadari bahwa karyawan tidak ingin datang setiap hari. Hal ini mendorong permintaan untuk ruang kerja fleksibel yang memungkinkan karyawan untuk bekerja dari lokasi yang lebih dekat dengan rumah mereka, mengurangi waktu perjalanan yang seringkali menjadi masalah di Jakarta.”
Marc juga menyoroti bahwa saat ini, tingkat kekosongan ruang kantor di Indonesia mencapai sekitar 30 persen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata global.
"Kami hanya mewakili sekitar 5 persen dari total ruang kantor yang ada, jadi ada banyak ruang untuk pertumbuhan," tambahnya.
Ia memperkirakan bahwa pangsa pasar ruang kerja fleksibel akan meningkat dari 5 persen menjadi 20 persen dalam lima tahun ke depan, sejalan dengan tren yang terlihat di pasar lain seperti Amerika Serikat.
Dalam hal kolaborasi dengan komunitas lokal, Marc menekankan pentingnya keterlibatan dengan masyarakat.
"Kami ingin memberikan kembali kepada komunitas di mana kami beroperasi, melalui berbagai inisiatif yang mendukung pendidikan dan keberlanjutan," ujarnya.
Dengan rencana ekspansi yang agresif dan fokus pada fleksibilitas serta kolaborasi, IWG berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam penyediaan ruang kerja di Indonesia, menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang di era pasca-pandemi.
(seo)