Logo Bloomberg Technoz

Litecoin dibuat pada tahun 2011 dan bertujuan untuk transaksi lebih cepat daripada Bitcoin. Kedua blockchain sama-sama menggunakan mekanisme proof of work (PoW) yang merupakan metode konsensus pertama yang digunakan di dunia kripto, yakni oleh Bitcoin. Konsepnya adalah mencapai sebuah kesepakatan bersama dengan “bukti kerja” berupa pemecahan enkripsi kriptogafi.

Pergerakan Litecoin (Sumber: Bloomberg)

Kondisi yang terjadi empat tahunan, yang dijadwalkan bulan depan untuk Litecoin dan sekitar April 2024 untuk Bitcoin ini adalah bagian dari proses pembatasan pasokan token masing-masing menjadi 84 juta dan 21 juta.

Kinerja Litecoin selama 12 bulan terakhir mengalahkan kemajuan Bitcoin sekitar 39% serta peningkatan 22% dalam indeks 100 token terbesar. Namun, akhir-akhir ini Litecoin sedikit turun dari puncaknya pada awal Juli.

Halving adalah salah satu variabel yang berkontribusi terhadap rebound parsial Bitcoin tahun ini dari amblesnya kripto pada 2022 yang dipicu oleh pengetatan kebijakan moneter, yang diperburuk oleh beberapa kejadian, salah satunya soal kasus hukum FTX. 

Faktor pendorong

Pendorong lain untuk token ini adalah optimisme tentang peningkatan permintaan jika perusahaan seperti BlackRock Inc., Fidelity Investments, dan raksasa keuangan lainnya berhasil dalam upaya mereka untuk memperdagangkan ETF Bitcoin spot.

Bursa kripto khusus institusional, EDX Markets, juga baru-baru ini telah diluncurkan dengan dukungan dari Miliarder Ken Griffin's Citadel Securities serta Fidelity dan Charles Schwab Corp. Mereka menawarkan perdagangan khusus untuk empat kripto: Bitcoin, Ether, Litecoin, dan Bitcoin Cash.

Sementara Bitcoin mencapai rekor usai masing-masing dari tiga halving terakhirnya, prospek dunia kripto saat ini diselimuti oleh kenaikan suku bunga bank sentral untuk memperketat likuiditas dan mengekang inflasi.

Bitcoin dan Litecoin masih jauh di bawah rekor puncak mereka yang dicapai pada tahun 2021. Litecoin diperdagangkan sekitar US$98 pada Jumat sore di New York, dibandingkan dengan US$413 selama pasar bullish era pandemi. Bitcoin diperdagangkan sekitar $30.000, sekitar $39.000 di bawah harga tertinggi sepanjang masa.

(bbn)

No more pages