Analisis teknikal juga belum berpihak pada rupiah. Berdasarkan indikator Moving Average (MA), rupiah saat ini tengah mendekati support area MA-200 yang mengindikasikan tren pelemahan bisa berlanjut.
Secara teknikal nilai rupiah berpotensi melemah. Dengan target kontraksi terdekat menuju area Rp15.158- Rp15.220/US$. Apabila kedua support tersebut kembali break, rupiah bisa saja menuju Rp15.288/US$ sebagai titik terlemahnya saat ini.
Adapun secara tren jangka menengah, rupiah membentuk tren Lower Low, dengan menjauhi MA-100 dalam sepekan, yang sebelumnya jadi support terkuat.
Sementara indikator trendline garis biru dan putih jadi resistance rupiah untuk penguatan ke level Rp15.072/US$. Sedangkan, ada resistance optimis selanjutnya, menuju Rp15.014-Rp14.995/US$.
Sebagai gambaran, MA merupakan indikator harga rata-rata dalam rentang waktu tertentu, yang kemudian dihubungkan ke dalam bentuk garis.
-- dengan analisis teknikal M. Julian Fadli.
(rui)