Anggaran Pendidikan Lebih Rp 600 T, Sri Mulyani Anggap Sejarah
Krizia Putri Kinanti
01 February 2023 17:24
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa APBN 2023 akan terus membangun fondasi yang lebih kuat bagi perekonomian Indonesia.
Dia juga memastikan pengeluaran dan seluruh fiskal akan mendukung kualitas pertumbuhan. Ia menjelaskan, kualitas pertumbuhan ini akan diukur dengan indeks kualitas manusia. Oleh karena itu pengeluaran untuk pendidikan, kesehatan serta perlindungan sosial akan tetap menjadi yang terbesar.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah belanja pendidikan kita akan mencapai di atas Rp 600 triliun, yaitu Rp 612 triliun. Ketika saya pertama kali diangkat sebagai Menkeu pada tahun 2005-2006, total anggaran Indonesia tidak lebih dari Rp 550 triliun. Itu total anggarannya. Saat ini total belanja pendidikan akan lebih besar dari Rp600 triliun,” kata Sri Mulyani dalam acara Mandiri Investment Forum 2023, Rabu (1/2/2023).
Menurutnya, hal ini menunjukkan gambaran besarnya alokasi yang terus didedikasikan pemerintah dalam rangka peningkatan sumber daya manusia. Dalam hal ini belanja tidak hanya akan dilakukan oleh pemerintah pusat, namun juga perhatian diberikan melalui belanja pemerintah daerah yang secara langsung meningkatkan kualitas manajemen sekolah hingga pengajaran dan juga memberikan dukungan dengan cara yang jauh lebih fleksibel dan inovatif.
Melalui belanja kesehatan, total anggaran kesehatan yang direncanakan pada APBN 2023 sebesar Rp178,7 triliun. Namun oleh karena pandemi Covid-19 sudah relatif dapat dikelola kini pemerintah berfokus pada pengeluaran kesehatan yang tidak terkait Covid.
“Stunting sangat penting tetapi pencegahan dan kuratif masalah kesehatan lainnya juga sama pentingnya. Dalam pencegahan artinya kita harus memperkuat sistem kesehatan hingga ke puskesmas dan posyandu, yang kemudian dikaitkan dengan kembalinya stunting pada anak di bawah lima tahun atau bahkan bayi yang dikandung oleh ibu yaitu juga sangat penting,” katanya.
Pemerintah juga masih terus mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk perlindungan sosial. Hal ini terutama terkait dengan ketidakpastian harga pangan dan energi serta terus memperkuat belanja sosial baik untuk bantuan tunai bagi yang paling membutuhkan maupun untuk Jaminan Kesehatan Nasional. Anggaran tersebut yang disiapkan pada 2023 sebesar Rp 476 triliun.
Sementara itu pemerintah juga menyiapkan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp 104,2 triliun, anggaran ketahanan energi sebesar RP 341,3 triliun, anggaran infrastruktur Rp 392,1 triliun dan anggaran pertahanan keamanan sebesar Rp 316,9 triliun.