Logo Bloomberg Technoz

Viktoria Dendrinou - Bloomberg News

Bloomberg, Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen memberi nada positif namun pragmatis usai kunjungannya ke China, di mana ia berupaya meyakinkan para petinggi negara tersebut bahwa AS tidak akan menahan kemajuan pesaing ekonomi terbesarnya itu

Yellen menyampaikan pada konferensi pers di penghujung kunjungan empat harinya ke Beijing itu bahwa ada misi untuk menghidupkan kembali hubungan antara dua ekonomi terbesar itu. 

Selama ini, gesekan antara AS dan China adalah saling balas dan perang dagang dengan membatasi ekspor yang penting bagi sektor teknologi. 

Yellen menekankan manfaat dari perdagangan AS dengan China, seraya mengatakan dia telah menyampaikan kepada pejabat di Beijing bahwa diversifikasi rantai pasokan bukan berarti melepas relasi ekonomi Barat dengan China, atau biasa disebut dengan istilah decoupling.

“Ini adalah sesuatu yang saya coba komunikasikan dan saya percayai dengan sangat kuat,” katanya. "Saya pikir pesan itu diterima."

Selama di China, Yellen bertemu wakil perdana menteri He Lifeng dan Perdana Menteri Li Qiang, di mana ia melakukan pembicaraan tentang hubungan AS-China. Ia juga bertemu dengan Menteri Keuangan China Liu Kun dan bertukar pandangan tentang situasi ekonomi kedua negara serta tanggapan terhadap tantangan global, demikian dilaporkan media pemerintah China.

Joe Biden dan Xi Jinping saat keduanya sama-sama menjabat sebagai Wakil Presiden bertemu di Gedung Putih, 2012 silam (Bloomberg)

Dalam kunjungannya itu, Yellen juga sempat menyinggung praktik ekonomi China terhadap perusahaan AS, juga memperingatkan pada perusahaan China agar tidak memberikan dukungan material untuk perang Rusia di Ukraina. China di sisi lain, juga menyinggung soal sanksi dari AS dan tindakan pembatasan lainnya.

“Presiden Biden dan saya tidak melihat hubungan antara AS dan China dalam kerangka konflik negara berkekuatan besar,” ujar Yellen pada Minggu. “Kami percaya dunia ini cukup besar bagi kedua negara kami untuk berkembang.”

Yellen adalah anggota kedua kabinet Biden yang mengunjungi China dalam tiga minggu ini, setelah kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada Juni. 

Utusan AS untuk bidang iklim, John Kerry diperkirakan akan berkunjung akhir bulan ini ke China untuk membicarakan soal pemanasan global, bidang yang menjadi perhatian bersama AS dan China.

--Dengan asistensi Ana Monteiro, Lucille Liu, Fran Wang, Dominic Lau, dan Jack Sidders.

(bbn)

No more pages