Sebagai catatan bus yang layanannya berada di bawah naungan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim-Kaltara itu berangkat dari sejumlah titik di Balikpapan, antara lain Pelabuhan Semayang, Bandara SAMS Sepinggan, dan Terminal Batu Ampar. Adapun, tujuan akhir dari bus tersebut berada di Titik Nol IKN Nusantara.
Pada kesempatan yang sama, Hendro mengatakan pihaknya juga melakukan pengembangan transportasi darat di 10 kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dengan alokasi anggaran Rp 144,42 miliar. Diikuti oleh program pengembangan transportasi dalam kota Buy The Service (BTS) di 10 kota dengan anggaran Rp 589,87 miliar.
"Terdiri dari subsidi, fleet management, dan pendampingan implementasi angkutan masal perkotaan melalui PHLN [pinjaman dan/atau hibah luar negeri] senilai Rp 50 miliar," tuturnya.
Kemudian, Kemenhub juga membangun fasilitas keselamatan jalan dan lokasi rawan kecelakaan serta pemeliharaan prasarana jalan di 33 provinsi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 928,90 miliar.
Program prioritas lainnya yang dijalankan oleh Kemenhub adalah pembangunan baru dan lanjutan insfratruktur di 21 lokasi sebesar Rp 424,95 miliar. Lalu, layanan keperintisan angkutan jalan, angkutan penyeberangan, subsidi feri jarak jauh (long distance ferry/LDF), angkutan multimoda, dan angkutan barang di 33 provinsi sebesar Rp 839,67 miliar.
(rez/roy)
