Di antara akun pengguna baru di Threads, ada Jack Posobiec, jurnalis sayap kanan yang mendukung pandangan anti-Semit dan supremasi kulit putih, Tim Pool, seorang komentator YouTube yang dituduh menyebarkan misinformasi sayap kanan dan Chaya Raichik, seorang influencer anti-LGBTQ dan pencipta akun Libs of TikTok yang diberi nama satir.
Threads diluncurkan dengan beberapa mekanisme pertahanan untuk mencegah konten berbahaya, karena kebijakan penggunanya sama dengan kebijakan Instagram.
Misalnya, saat orang melakukan klik untuk mengikuti akun yang telah ditandai karena menyebarkan informasi yang salah, Threads akan menampilkan peringatan yang menanyakan apakah mereka yakin untuk mengikuti akun tersebut.
Meta, perusahaan media sosial terbesar yang juga memiliki Facebook dan Instagram, tidak segera menanggapi permintaan komentar apakah mengetahui akun Thread dari pengguna yang menyebarkan disinformasi atau ujaran kebencian di platform lain.
Posobiec, misalnya, telah memposting penghinaan terhadap orang-orang transgender di Threads dan melakukan klaim yang palsu, "Pemilu 2020 dicurangi dan semua orang mengetahuinya."
Raichik, dengan nama pengguna Libs of TikTok, juga menggunakan aplikasi baru tersebut untuk menarik orang-orang transgender dan menikmati kemungkinan bahwa postingannya dapat menimbulkan kontroversi. "Saya suka fakta bahwa keberadaan saya di aplikasi ini sangat memicu kontorversi " tulisnya tak lama setelah mendaftar.
Setidaknya satu dari Lusinan Disinformasi, istilah yang digunakan untuk menyebut beberapa penyebar klaim palsu yang paling berpengaruh tentang Covid-19 dan vaksinnya, juga telah membuat akun. Meskipun Dr. Joseph Mercola belum memposting konten apa pun tentang vaksin sejak Threads diluncurkan, akunnya di Threads telah mengumpulkan hampir 7.000 pengikut.
Sejumlah media sayap kanan juga telah bergabung dengan aplikasi tersebut, dengan akun terverifikasi untuk Breitbart News dan The Gateway Pundit di antara mereka, tetapi belum banyak memposting.
Akun Threads untuk War Room, sebuah acara di Real America's Voice TV yang dijalankan oleh mantan penasihat Trump Steve Bannon membagikan klip di Threads Kamis yang menampilkan Naomi Wolf, yang menuduh sebuah perusahaan farmasi terkemuka melakukan penipuan ketika meminta otorisasi darurat untuk Vaksin covid-19.
Beberapa akun terverifikasi yang diatribusikan ke outlet berita Rusia yang dikelola negara Sputnik juga telah menyiapkan akun Threads tetapi sebagian besar belum memposting.
Meta secara resmi meluncurkan Threads pada 6 Juli. Platform saat ini membatasi cara pengguna dapat menemukan konten. Tidak seperti Twitter, pengguna di Threads tidak dapat mencari frasa tertentu dan dipaksa untuk melihat umpan yang ditentukan oleh algoritme Meta. Itu berarti pengguna yang populer cenderung dipromosikan secara luas melalui algoritma.
Untuk Threads, Smith dari ISD US mendesak pengguna untuk berhati-hati. “Ini adalah aplikasi media sosial milik Meta yang gagal secara konsisten dalam mengatur dan memoderasi platform lain yang mereka miliki,” ujarnya.
(bbn)