Pada 2022, jumlah pendapatan sebesar Rp4,40 triliun. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp1,28 triliun di tahun 2021. Pendapatan pada 2022 terutama ditopang oleh penjualan tiket bioskop sebesar 61%, penjualan makanan dan minuman sebesar 33%, iklan sebesar 3% dan digital platform sebesar 3%.
“Atas kerja keras dan komitmen seluruh keluarga besar Cinema XXI, kinerja keuangan mengalami pemulihan pendapatan yang kuat menuju level sebelum Covid-19. Pendapatan Rp4,40 triliun tersebut setara dengan 64% perolehan pendapatan pada 2019 sebesar Rp6,89 triliun, sementara Cinema XXI baru beroperasi dengan kapasitas penuh pada Mei 2022,” ungkap Hans.
Dengan kinerja tersebut, Cinema XXI mencetak laba bersih Rp506 miliar pada 2022, dari sebelumnya rugi Rp354 miliar pada 2021. EBITDA Cinema XXI juga semakin tangguh yakni sebesar Rp1,44 triliun pada 2022, dari sebelumnya Rp329 miliar pada 2021.
(yun/ezr)