Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kesepakatan alih kelola Blok Masela akan tuntas bulan ini. Tugas selanjutnya adalah memastikan kelanjutan pengadaan fasilitas CCUS di ladang gas Laut Arafura itu.

Dalam kaitan itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengonfirmasi PT Pertamina (Persero) dan Petroliam Nasional Berhad (Petronas) sudah mencapai kesepakatan pembangian hak partisipasi atau participating interest (PI) Blok Masela sebesar 35%, yang sebelumnya dipegang oleh Shell Upstream Overseas Services Ltd.

“Masela tunggu bulan ini. Sudah deal. [Soal pembagian porsi PI antara Pertamina dan Petronas] itu urusan B2B [business to business]. Tenggatnya Juli, kali ini enggak boleh mundur lagi, Agustus sudah dekat,” ujarnya ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (7/7/2023).

Arifin pun belum bisa mengonfirmasi kabar yang menyatakan Petronas akan membangun modular gas alam cair terapung atau floating liquefied natural gas (FLNG) di Blok Masela. “Saya belum tahu itu. Pokoknya kita ingin cepat produksi itu barang,” tegasnya.

Dia pun menjelaskan, setelah diambil alih oleh konsorsium Pertamina-Petronas, proyek Lapangan Abadi Blok Masela untuk sementara waktu masih akan menggunakan rencana pengembangan atau plan of development (PoD) yang lama, yaitu di lepas laut atau onshore.