Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) merupakan perusahaan sektor pertambangan tembaga dan emas. Amman sukses melangsungkan proses IPO dengan mengantongi raihan dana segar mencapai Rp10,73 triliun, menjadikan IPO terbesar sepanjang 2023 hingga saat ini.

Amman Mineral yang merupakan entitas usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) tersebut baru saja menuntaskan aksi pencatatan perdana saham (listing) pagi tadi dengan menerbitkan sebanyak 6,33 miliar saham atau sekitar 10% dari total modal ditempatkan dan disetor. 

Pada listing perdana, saham AMMN lompat 2,9% atau mengalami kenaikan 50 poin ke level Rp1.745/saham dari harga IPO saat penawaran umum Rp1.695/saham.

IPO AMMN juga mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 13,6 kali. Imbas kelebihan permintaan tersebut, penjatahan terpusat atau pooling allotment meningkat dari sebelumnya 2,5% menjadi 7,5% dari seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO. Adapun total ada 27.000 orang investor dalam IPO jumbo Amman Mineral.

Berdasarkan prospektusnya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO Amman Mineral akan dipergunakan untuk:

1. Sekitar Rp1,78 triliun akan digunakan untuk penyetoran modal kepada Amman Mineral Industri (AMIN) melalui pengambilan bagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMIN, yang selanjutnya akan digunakan oleh AMIN untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Smelter AMIN yang berlokasi di Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
2. Sekitar Rp3,04 triliun akan digunakan oleh Amman untuk melunasi utang kepada Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
3. Sisa dana akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT melalui pengambilan bagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMNT. Di mana selanjutnya akan digunakan oleh AMNT untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Ekspansi Pabrik Konsentrator dan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap di AMNT.