Bloomberg Technoz, Jakarta - Data 34.900.876 paspor warga negara Indonesia disebut telah berhasil dibobol peretas. Hal ini juga sempat ramai di lini masa Twitter dan disinggung oleh sejumlah pakar siber. Diketahui Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menyimpan seluruh data paspor pada Pusat Data Nasional (PDN) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengeklaim isu peretasan tersebut belum pasti. Lembaganya pun masih bekerja untuk menelusuri informasi kebocoran dan perdagangan data pribadi paspor WNI.

Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) menyoroti peretasan yang kembali menjadi isu yang menimpa warga Indonesia. ELSAM menanggapi soal kebocoran data ini.

"Lagi-lagi, dari informasi yang dirilis Bjorka, mereka mengeklaim memiliki akses 6 item, mulai dari nomor paspor, tanggal kedaluwarsa paspor, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, dan tanggal terbit," dirilis dalam keterangan pers yang dikirimkan ELSAM, Jumat (7/7/2023).

Bjorka mengeklaim berhasil mengambil 34.900.867 data dalam bentuk file CSV dengan total mencapai 1 GB file compressed dan 4 GB file uncompressed. Dari jumlah data tersebut, berpotensi pula terdapat data anak yang merupakan data spesifik/sensitif sehingga risiko yang diakibatkan lebih besar dan serius.