Logo Bloomberg Technoz

Alasan Kendaraan Listrik Belum Menjadi Ancaman Astra (ASII)

Dityasa Hanin Forddanta
07 July 2023 16:10

PT. Astra International. (Dimas Ardian/Bloomberg)
PT. Astra International. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dimulainya era kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) bukan ancaman bagi PT Astra International Tbk (ASII). Setidaknya, ancaman terhadap konglomerasi ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Menurut pandangan analis CGS-CIMB Sekuritas Hadi Soegiarto, ada faktor yang menunda ancaman terhadap ASII, yaitu masih lambatnya  pertumbuhan minat pembelian EV di Indonesia.

Pangsa pasar EV hingga Mei 2023 masih sebesar 3%, menurut data Gaikindo. "Belum tentu pangsa pasarnya menjadi 10% dalam dua tahun ke depan," ujar Hadi dalam riset, dikutip Jumat (7/7/2023).

Jika ditelisik lebih lanjut, ada tiga faktor utama EV di Indonesia masih kurang diminati. Pertama, dibanding China dan Thailand, penetrasi subsidi EV di Indonesia masih kurang agresif.

Kedua, subsidi bahan bakar minyak (BBM) masih membuat harga seperti Pertalite masih lebih terjangkau ketimbang membali EV, terlebih bagi masyarakan golongan ekonomi lemah. Diketahui berdasarkan data terakhir, pendapatan per kapita Indonesia masih lebih rendah dibanding kedua negara tersebut.