Youkyung Lee
Bloomberg, Perusahaan investasi Amerika Serikat (AS) Morgan Stanley menilai saham-saham produsen semikonduktor yang berhubungan dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) punya prospek jangka panjang. Morgan Stanley semakin optimistis dengan saham-saham produsen cip di China Raya, Jepang dan Korea Selatan.
Morgan Stanley menaikkan prospek saham sektor ini di pasar saham China masuk dalam barisan portofolio pilihan dan menaikkan target harga saham Samsung Electronics Co. dan SK Hynix Inc. Hal yang sama juga diperlakukan untuk sektor cip Jepang dengan menempatkan Disco Corp naik menjadi overweight.

"Kami memperkirakan deflasi teknologi, elastisitas harga, ditambah dengan permintaan semi AI sekuler akan bersama-sama memicu siklus semi logis berikutnya," tulis analis Morgan Stanley termasuk Charlie Chan dalam sebuah catatan pada 6 Juli.
"Secara historis, pembalikan hari persediaan semi merupakan sinyal kuat" untuk apresiasi harga saham, tambah mereka.
Data penjualan global yang dilaporkan oleh Asosiasi Industri Semikonduktor untuk bulan Mei menunjukkan tanda-tanda mencapai titik terendah, dengan pendapatan naik 1,7% dari bulan April, menurut sebuah catatan dari Nomura Holdings Inc.
Morgan Stanley memperluas pandangan bullish-nya terhadap para pembuat chip di kawasan ini setelah menaikkan beberapa nama di Korea Selatan dan Taiwan pada bulan Oktober. Sejak saat itu, harga chip di kedua negara tersebut telah melonjak lebih dari 27%.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka telah melihat banyaknya pesanan selama dua minggu terakhir untuk semikonduktor AI, merevisi pendapatan untuk pemain seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. dan merekomendasikan agar investor berpartisipasi dalam pemulihan ponsel pintar. Will Semiconductor Co. dinaikkan menjadi overweight.
Dalam catatan terpisah, para analis termasuk Shawn Kim mengatakan bahwa pembuat chip memori Korea akan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan hampir 10 kali lipat di pasar DRAM menjadi $19 miliar selama empat tahun ke depan. SK Hynix adalah pilihan utama mereka.
Pandangan bullish perusahaan ini muncul sebelum Samsung mengumumkan pendapatan kuartalan terburuknya sejak setidaknya tahun 2009.
"Kami cenderung melihat ekspektasi daya EPS meningkat secara signifikan selama beberapa tahun mendatang di balik kemunculan memori bandwidth tinggi dan permintaan yang meningkat untuk server AI," tulis Kim.
(bbn)