Shubhangi Goel - Bloomberg News

Bloomberg  - Indeks saham Singapura ditutup pada level terendah sejak awal November 2022 yang dipengaruhi oleh kekhawatiran oleh ekonomi yang lesu dan pertumbuhan yang melambat di antara beberapa perusahaan terbesar negeri jiran.

Indeks Straits Times yang menjadi acuan turun sebanyak 0,7%, sebelum memangkas sebagian dari penurunan tersebut. Indeks ini telah turun sekitar 3,4% sepanjang tahun ini yang dipengaruhi oleh aksi investor memindahkan uang mereka ke pasar modal lain yang berkinerja lebih baik seperti Korea Selatan dan Taiwan berkat kebangkitan AI di sektor chip.

“Pasar Asia Utara berjalan cukup baik dan investor beralih dari Singapura ke pasar ini,” kata Thilan Wickramasinghe, analis Maybank Securities Pte. Komponen terbesar pada indeks saham seperti bank tidak melihat margin meningkat karena pertumbuhan kredit yang melambat, menambah kekhawatiran investor tentang mesin pertumbuhan berikutnya, tambahnya.