Logo Bloomberg Technoz

Ke Australia & Papua Nugini, Jokowi Ingin Redam Isu Separatisme

Fransisco Rosarians Enga Geken
07 July 2023 13:10

Keterangan Pers Presiden Jokowi Usai Hadiri Papua Street Carnival, Jayapura, 7 Juli 2023. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Keterangan Pers Presiden Jokowi Usai Hadiri Papua Street Carnival, Jayapura, 7 Juli 2023. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Australia dan Papua Nugini tak hanya membahas kerja sama ekonomi dan perdagangan. Jokowi juga menjalin komunikasi untuk mendapat dukungan kedua negara dalam upaya Indonesia menangani isu keamanan dan separatisme di Papua.

"Saya sudah berbicara dari hati ke hati, informal, baik kepada Australia maupun Papua Nugini. Dan kita harapkan dengan dua kunjungan itu bisa meredam konflik-konflik, keinginan-keinginan," kata Jokowi seperti dilansir Sekretariat Kepresidenan, Jumat (7/7/2023).

Dia mengatakan, dua negara tetangga tersebut memang memiliki pengaruh terhadap region atau wilayah nusantara. Kedua negara juga sempat bersentuhan dengan isu-isu keamanan di Papua.

Beberapa politikus Australia sempat menyatakan dukungan terhadap gerakan Papua Barat Merdeka. Sejumlah kelompok separatisme juga sempat melakukan aksi seperti pengibaran Bendera Bintang Kejora di wilayah Australia.

Posisi Papua Nugini pun cukup strategis dalam upaya pemerintah mengendalikan pergerakan kelompok separatisme dan kelompok kriminal di Papua. Mereka kerap dilaporkan melarikan diri atau berada di perbatasan kedua negara.