Logo Bloomberg Technoz

Kontroversial, AS Bakal Kirim Bom Cluster Terlarang ke Ukraina

News
07 July 2023 12:20

Presiden AS Joe Biden. (dok Bloomberg)
Presiden AS Joe Biden. (dok Bloomberg)

Courtney McBride dan Alberto Nardelli - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden setuju untuk mengirimkan bom cluster ke Ukraina untuk memenuhi permintaan Presiden Volodymyr Zelenskiy meskipun berpotensi bahaya bagi warga sipil.

Pemerintah AS akan mengumumkan bahwa mereka menyediakan munisi dual-purpose improved conventional (DPICM) itu sebagai bagian dari paket bantuan militer terbaru yang akan diumumkan pada Jumat (07/07/2023), menurut dua sumber yang mengetahui perihal tersebut dan meminta tidak disebutkan namanya.

Keputusan Biden ini akan menjadi keputusan yang kontroversial karena lebih dari 100 negara dalam sebuah perjanjian tahun 2010 melarang penggunaan bom cluster, termasuk Prancis, Jerman, Inggris Raya, dan banyak sekutu NATO lainnya.

AS, Rusia, dan Ukraina tidak menandatangani perjanjian tersebut, meskipun AS di masa lalu mengutuk negara lain, termasuk Rusia, karena menggunakannya.

Amunisi saat latihan dengan Brigade Pengawal Nasional Bureviy di kawasan hutan dekat Kyiv, Ukraina, Kamis (22/6/2023). (Seth Herald/Bloomberg)