Bloomberg News
Bloomberg, Tesla Inc. melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada beberapa karyawan produksi baterai di pabriknya di Shanghai (China), menurut para sumber yang mengetahui perihal ini. Kebijakan ini terjadi di tengah perang harga mobil listrik yang membuat para produsen di seluruh dunia memberikan diskon besar-besaran.
Para sumber Bloomberg News mengungkapkan Tesla sudah mulai memberi tahukan keputusan ini pada beberapa karyawan di jalur perakitan sel pada tahap pertama awal pekan ini.
Beberapa staf telah diberi pilihan untuk dipindahkan ke bagian lain seperti stamping, pengecatan atau perakitan umum, kata para sumber itu. Tidak jelas berapa banyak pekerja baterai yang akan diberhentikan, atau alasan spesifik di balik PHK tersebut.
Perwakilan Tesla di China tidak menanggapi permintaan komentar dari Bloomberg News.
Pabrik Tesla di Shanghai memiliki 20.000 karyawan. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sekitar 1 juta mobil listrik per tahun.
Meskipun Tesla menggunakan baterai yang dibuat oleh LG Energy Solution Ltd. dan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd., sel-sel harus dibuat menjadi modul dan kemasan baterai sebelum dipasang di kendaraan. Sebagian besar dari proses tersebut dilakukan di bengkel baterai Tesla.
Beberapa peralatan otomasi yang dapat membantu menggantikan tenaga kerja manusia di lini produksi baterai sedang dalam tahap desain dan konstruksi, kata salah satu sumber. Tesla yang berbasis di Austin, Texas, sedang mengalami peningkatan permintaan saat ini, baik di China maupun di luar negeri.
Pengiriman dari Pabrik Shanghai naik hampir 20% dari tahun sebelumnya pada bulan Juni menjadi 93.680 kendaraan. Perusahaan ini juga mencatatkan rekor pengiriman jumlah mobil secara global pada kuartal kedua, dengan angka 466.140 unit yang mengalahkan estimasi Wall Street.
Margin operasi Tesla menyusut menjadi 11,4% pada kuartal I-2023, level terendah dalam dua tahun terakhir, setelah mereka menurunkan harga mobil listrik pada bulan Januari dan Maret.
CEO Tesla Elon Musk telah melakukan beberapa kali pemotongan harga dan mengatakan bahwa ia merasa nyaman dengan menghasilkan lebih sedikit uang dari setiap mobil yang terjual.
Awal pekan ini, Tesla, bersama dengan beberapa produsen mobil lain di China, berjanji untuk menjaga persaingan yang adil dan menghindari harga yang tidak wajar di pasar mobil listrik terbesar di dunia itu.
(bbn)