Pasar SUN Koreksi Massal, Ini Saran Analis di tengah Guncangan
Ruisa Khoiriyah
07 July 2023 10:20
Bloomberg Technoz, Jakarta - Koreksi harga surat utang negara terbitan pemerintah Indonesia khususnya untuk SUN/INDOGB tenor panjang melanda pasar Jumat pagi ini menyusul semakin kuatnya ekspektasi kenaikan bunga acuan Federal Reserve dua hingga tiga kali lagi di sisa tahun ini.
Semua SUN tenor panjang dan pendek tertekan dan melesatkan tingkat imbal hasil atau yield hingga ke level tinggi. Imbal hasil SUN tenor 10 tahun langsung melesat naik pada pembukaan perdagangan hari ini ke level 6,255% setelah hari sebelumnya ditutup di level 6,203%.
Sementara yield SUN-2 tahun turut melesat ke posisi 5,978%, disusul yield SUN-5 tahun juga naik ke 5,929%. Adapun yield SUN tenor lebih panjang yaitu 15 tahun dan 20 tahun masing-masing juga naik ke posisi 6,346% dan 6,460%, pada perdagangan hingga pukul 9:40, Jumat (7/7/2023).
Tekanan pada pasar SUN hari ini tidak bisa dilepaskan dari bergesernya ekspektasi pelaku pasar global yang meyakini kenaikan bunga Federal Reserve (FFR) akan terjadi sampai dua kali di sisa tahun ini sebanyak dua kali 25 bps dari semula berekspektasi hanya sekali kenaikan.
Pergeseran ekspektasi itu dipicu data Institute of Supply Management (ISM) Service atau biasa di sebut ISM Service PMI Amerika yang mencerminkan indikator ekonomi keseluruhan untuk sektor non manufaktur yang dirilis kemarin. Indeks tersebut naik ke 53,9 pada Juni, dari posisi 50,3 di bulan sebelumnya, melampaui ekspektasi pasar.