"Semuanya kita mempunyai kepentingan untuk membawa misi bagaimana membangun kesadaran masyarakat, kematangan mereka dalam menyerap informasi, mengolah informasi dan menjaga common sense sekaligus menjaga stabilitas nasional," lanjut dia.
Di sisi lain, pada saat yang sama, Ketua Umum Partai NasDem tersebut juga menyinggung soal kemungkinan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Adapun KIB ini adalah gabungan koalisi partai politik dalam menghadapi pilpres mendatang yang sudah mulai digalang oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Golkar sebagai pembentuknya.
"Ya, sama-sama mungkin. Mungkin KIB juga bergabung dengan NasDem kan. Jadi, kemungkinan itu masih terbuka," katanya.
Untuk diketahui, sebelumnya hubungan NasDem dan PDI Perjuangan renggang akibat deklarasi dukungan NasDem kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden.
Selain itu, Jokowi, yang juga menjadi kader PDIP, tak turut hadir dalam perayaan ulang tahun NasDem November 2022 lalu. Hal tersebut tak terjadi sebelumnya. Adapun Surya Paloh juga tidak hadir di acara pernikahan putra bungsu Jokowi yakni Kaesang Pangarep yang digelar pada awal Desember 2022.
Hal tersebut juga mengakibatkan adanya isu reshuffle yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi kepada menteri yang berasal dari Partai NasDem.
"Masalah reshuffle sudah, saya ulangi, sepenuhnya hak prerogatif presiden," kata Surya soal perombakan kabinet.
(ezr)