Logo Bloomberg Technoz

Kemenkes Sebut Fatalitas Antraks Bisa Capai 80%

Sultan Ibnu Affan
06 July 2023 17:10

Ilustrasi Penggembalaan Sapi (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Penggembalaan Sapi (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan meminta masyarakat serius dalam mencegah potensi penyebaran penyakit antraks. Penyakit yang disebabkan bakteri Bacillus Anthracis tersebut tak hanya mematikan bagi hewan ternak yang terjangkit. Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi, satu dari empat jenis penyakit antraks juga memiliki tingkat kematian atau fatalitas yang tinggi pada manusia yang tertular.

Menurut dia, penyakit antraks memiliki empat jenis yaitu cutaneous atau antraks kulit, antraks saluran pencernaan, antraks paru-paru, dan antraks injeksi. Berdasarkan data Kemenkes, antraks saluran pencernaan tercatat memiliki tingkat kematian paling tinggi.

"ini casenya, fatalitasnya bisa mencapai 80%," kata Imran dalam dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (6/7/2023).

Dia juga mengatakan, penyakit zoonosis atau berasal dari hewan bahkan sudah pernah menjadi senjata biologis yang digunakan kelompok terorisme atau pihak tertentu untuk menyerang suatu wilayah. Hal ini merujuk pada karakter penularan bakteri yang cukup cepat dari daging ternak yang menjadi bahan pangan.

Selain itu, bakteri tersebut bisa bertahan hidup selama puluhan tahun saat menyebar di tanah atau tanaman. Kemenkes bahkan harus menyiram 50 liter air dengan kandungan formalin 10% secara berulang pada lokasi yang diduga telah tercemar bakteri antraks.