Demetra dan VTB, bank yang dikenai sanksi akibat invasi ke Ukraina, berusaha menjauhkan diri dari perusahaan baru yang berorientasi ekspor. Memang, sektor pertanian Rusia belum secara langsung dikenai sanksi oleh Barat, meskipun pada awalnya menghadapi masalah pembiayaan dan logistik.
“Grain Gates tidak berafiliasi dengan Demetra-Holding, itu adalah salah satu mitra komersial di antara berbagai perusahaan lain yang bekerja sama dengan kami,” kata juru bicara Demetra.
Grain Gates mengeklaim pemiliknya tidak tergantung pada VTB dan Demetra, dan Demetra hanyalah salah satu mitranya.
Seorang juru bicara VTB juga mengatakan mereka tidak menjadi pemegang saham atau memiliki hubungan keuangan dengan Grain Gates. Adapun, Kepala VTB Andrey Kostin mengatakan bank bermaksud untuk keluar dari bisnis biji-bijian pada akhir tahun.
“Memiliki bank yang terkena sanksi di antara pemegang saham perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional tidaklah menguntungkan,” menurut juru bicara.
Rusia diprekirakan menjadi pengekspor gandum terbesar di dunia untuk musim kedua berturut-turut. Rekor panen dan ekspor gandum negara tersebut telah membantu mendinginkan harga biji-bijian setelah invasi mengganggu ekspor mereka dan membuat harga pangan dunia melonjak.
Sementara Ukraina masih berjuang untuk mengirimkan biji-bijian akibat perang, Kremlin telah memperkuat kontrolnya atas pasar biji-bijian Rusia setelah kepergian pedagang internasional Cargill Inc., Viterra dan Louis Dreyfus Co. pada akhir bulan lalu.
(bbn)