Bloomberg Technoz, Jakarta - Kehadiran TikTok di kawasan Asia Tenggara, terutama pasar Indonesia sangat menarik perhatian pasar. Perkembangannya cukup pesat terutama saat platform tersebut meluncurkan fitur marketplace bernama TikTok Shop.

Sejak debut pada 2021, TikTok Shop mencatat pasar terbesarnya berada di Indonesia. Hal ini dipicu pada tren kelompok anak muda Indonesia yang menyukai video pendek dan belanja menggunakan platform digital.

Saat ini, TikTok mengklaim memiliki lebih dari 100 juta pengguna bulanan, yang rata-rata menghabiskan lebih dari 100 menit pada aplikasi tersebut setiap hari.Di Indonesia, TikTok Shop memasuki pasar di mana konsumennya sudah terbiasa menggulir katalog online, menghabiskan waktu berjam-jam untuk hiburan dan belanja pada gawainya.

Tiktok Shop pun masuk dalam persaingan dengan sejumlah e-commerce yang sudah ada lebih dulu di Indonesia seperti Shopee, Tokopedia, Lazada. Seluruh lokapasar ini tengah bersaing untuk mendapatkan tambahan pengguna dan transaksi.

Akan tetapi, sejumlah analis menilai penetrasi TikTok Shop akan lebih berdampak terhadap Shopee, daripada Tokopedia. TikTok Shop diprediksi akan mengambil pangsa pasar Shopee dan berdampak dalam kompetisi dengan Tokopedia.