Wall Street Journal melaporkan pada Selasa (4/7/2023) soal rencana Departemen Perdagangan memperketat kontrol ekspor, termasuk pada layanan cloud yang disediakan oleh Amazon.com Inc. dan Microsoft Corp. Baik Departemen Perdagangan dan kedua perusahaan menolak mengomentari laporan tersebut.
Pemerintahan Biden berusaha menahan perkembangan teknologi China yang dianggap sebagai kunci bagi masa depan geopolitik dan ekonomi negara itu.
Sebagai bagian dari rencana, sumber menyebut Departemen Perdagangan akan memperluas dua parameter yang menetapkan ambang batas kontrol ekspor yang diberlakukan tahun lalu. Proposal tersebut bertujuan untuk lebih membatasi kemampuan kinerja chip dan kemampuan merangkai chip bersama-sama.
Di bawah usul rencana Departemen Perdagangan yang lebih luas, AS akan merevisi kendali ekspor untuk mempersulit penjualan beberapa cip ke China tanpa lisensi. Aturan ini ditujukan kepada sebagian cip A800 Nvidia Corp., yang dirancang oleh perusahaan yang berbasis di AS tersebut setelah langkah kendali sebelumnya diumumkan. Konfigurasi produk itu berada dalam batas tersebut.
Perang teknologi AS dan China semakin menguat. Pada Senin (03/07) Beijing memberlakukan pembatasan ekspor logam yang penting bagi industri cip, kendaraan listrik, dan pertahanan. Hal ini menunjukkan bahwa China punya kekuatan untuk membalas tindakan AS, Jepang, dan Eropa yang ingin menghentikan China memajukan teknologi.
(bbn)