Logo Bloomberg Technoz

Ironi Belanja Pemerintah Lesu Saat Jokowi Minta RI Giat Belanja

Elisa Valenta
06 July 2023 15:30

Warga melakukan pembayaran menggunakan QRIS saat berbelanja di Pasar Santa, Jakarta, Senin (3/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Warga melakukan pembayaran menggunakan QRIS saat berbelanja di Pasar Santa, Jakarta, Senin (3/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Realisasi belanja pemerintah selama semester I 2023 masih jauh dari target. Kementerian Keuangan mencatat per akhir Juni, belanja yang digelontorkan oleh pemerintah baru mencapai triliun atau 41% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sebesar Rp 3.061,2 triliun.

Pada Rapat Kabinet Paripurna Senin (03/07), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan pelaksanaan belanja pemerintah di paruh awal tahun ini hanya tumbuh 0,9% jika dibandingkan semester I tahun lalu.  

Pertumbuhan belanja yang tipis itu terjadi di tengah upaya Presiden Joko 'Jokowi' Widodo mendorong masyarakat umum untuk lebih giat belanja guna mendorong roda perekonomian.

Imbauan Jokowi itu bukan tanpa alasan. Ia menerima data pada tahun 2022, ada Rp690 triliun dana masyarakat yang ditahan karena tidak dibelanjakan. Sekarang, setelah status PPKM dicabut oleh pemerintah, maka masyarakat diimbau untuk membelanjakan uangnya supaya ekonomi nasional bangkit kembali.

Masih lesunya pertumbuhan belanja negara pada semester I tahun ini menjadi perhatian khusus, lantaran Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi dalam beberapa bulan terakhir.