Bloomberg Technoz, Jakarta - Masa penawaran umum dalam proses Initial Public Offering (IPO) Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) sudah berakhir. Kemudian, Amman Mineral akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia besok, Jumat 7 Juli 2023.

Amman Mineral memasang harga pelaksanaan IPO senilai Rp1.695/saham. Alhasil, Perusahaan memperoleh dana segar mencapai Rp10,73 triliun, menjadikan IPO terbesar sepanjang 2023 hingga saat ini.

Setelah IPO, maka struktur pemegang saham Amman Mineral menjadi Sumber Gemilang Persada (32,44%), Medco Energi Internasional (21,09%), AP Investment (15,58%), Alpha Investasi Mandiri (7,17%), Pesona Sukses Cemerlang (6,58%), Sumber Mineral Citra Nusantara (4,67%), Medco Services Indonesia (3,67%), dan Masyarakat (8,80%).

Dalam IPO jumbo Amman, yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah BNI Sekuritas, CLSA Sekuritas Indonesia, DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan Mandiri Sekuritas.

Menyusul Amman Mineral, terdapat aksi IPO dari emiten Trimegah Bangun Persada (NCKL) yang merupakan anak usaha Harita Nickel, melepas 7,99 miliar saham dengan meraup dana segar mencapai Rp9,99 triliun.

Pada posisi ketiga ditempati oleh emiten Merdeka Battery Materials (MBMA) yang masuk pada jajaran IPO jumbo sepanjang 2023, dengan sukses meraih dana Rp9,18 triliun. Kemudian, ada emiten Pertamina Geothermal Energy (PGEO) mengantongi total dana Rp9,06 triliun.

Adapun nilai penggalangan dana IPO pada tahun berjalan hingga Juni 2023 juga sudah melampaui raihan sepanjang 2022. Sampai dengan 27 Juni 2023, Bursa Efek Indonesia mencatat sejumlah dana yang sukses dihimpun mencapai Rp43,76 triliun.

Ramainya aksi penggalangan dana fantastis tersebut, apakah mengalahkan rekor raihan IPO terbesar yang sempat dipegang saham Bukalapak.com (BUKA)?

(fad/aji)