Konsentrasi aktivitas pengamanannya adalah tambang berlian dan emas di seluruh negeri. Meski demikian, Afrika Tengah menyatakan bahwa satu-satunya tentara Rusia di negara itu adalah pelatih tak bersenjata.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov tidak menanggapi permintaan komentar yang dikirim melalui pesan teks. Sementara pejabat kepresidenan Chad menolak berkomentar.
Enrica Picco, Project Director Afrika Tengah untuk International Crisis Group dan mantan anggota panel ahli PBB untuk Afrika Tengah mengatakan bahwa keterlibatan Rusia memicu ketegangan di republik tersebut.
“Ini benar-benar memicu ketegangan antara kelompok bersenjata yang berusaha melindungi sumber pendapatan terakhir mereka dengan pasukan pemerintah dan sekutu Rusia,” kata Picco.
Abdu Buda, juru bicara pemberontak Afrika Tengah, mengatakan pertempuran telah mulai meningkat di bagian timur laut.
“Ada banyak sumber daya di daerah ini dan musuh kami datang untuk meninggalkan bisnis dan mesin mereka di wilayah kami,” katanya.
(bbn)