Logo Bloomberg Technoz

Risalah Rapat The Fed Bikin Rupiah Lemah, tapi Masa Depan Cerah

Hidayat Setiaji
06 July 2023 10:15

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dini hari tadi waktu Indonesia, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed merilis notula atau risalah rapat (minutes of meeting) edisi Juni. Risalah itu memberi gambaran ‘suasana kebatinan’ Ketua Jerome Powell dan kolega.

AS adalah perekonomian terbesar di dunia, sehingga kebijakan The Fed akan mempengaruhi arah pasar keuangan global. Indonesia pun akan merasakan dampaknya, yaitu depresiasi nilai tukar rupiah.

Dalam rapat bulan lalu, Komite Pengambil Kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) memang memutuskan suku bunga acuan ditahan di 5-5,25%. Namun keputusan tersebut ternyata tidak bulat, masih ada dissenting opinion.

“Saat hampir semua peserta rapat menganggap bahwa mempertahankan suku bunga acuan di 5-5,25% adalah sesuatu yang layak atau dapat diterima, beberapa mendukung kenaikan 25 basis poin (bps),” tulis notula tersebut.

Ke depan, pengetatan moneter kemungkinan besar akan berlanjut. Hampir seluruh peserta rapat sepakat bahwa pengetatan moneter lanjutan masih diperlukan tahun ini.

Sumber: Bloomberg