Bloomberg Technoz, Jakarta - Salah satu dampak Brexit (Inggris meninggalkan Uni Eropa) pada sektor perbankan dapat dilihat dari lonjakan jumlah bankir kaya yang bekerja di JPMorgan Chase & Co. Eropa.

Melansir Bloomberg News, pada tahun 2015, sebelum Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa, tidak seorang pun di divisi bank yang berbasis di Frankfurt itu bisa membawa pulang lebih dari 1 juta euro (Rp 16,3 miliar). Pada 2019 dan pada 2021 mereka mulai bermunculan. Pada 2019 ada sembilan orang dan pada 2021 ada 85 orang, di mana tujuh di antaranya meraup lebih dari 3,5 juta euro (Rp 57 miliar).

Ada hal menarik yang bisa disoroti dari pertumbuhan orang berpenghasilan tinggi ini.

Pasca-Brexit, JPMorgan telah mengubah unit Jermannya menjadi anak perusahaan berbasis Uni Eropa yang lebih substansial, dengan staf di 14 lokasi di wilayah ekonomi Eropa dan juga di London. Perusahaan juga menambah sales bergaji tinggi di Paris dan Frankfurt, dan staf sales di kota-kota di seluruh benua.

Goldman Sachs Group Inc., Morgan Stanley juga telah meningkatkan operasi di Eropa, yang artinya mereka memindahkan atau membuka pekerjaan baru dengan bayaran tinggi di Eropa.