Beberapa industri Jerman, terutama pembuat bahan kimia Lanxess AG, telah memangkas atau menarik prospek dalam beberapa pekan terakhir karena permintaan yang melemah. Adapun, perusahaan-perusahaan lainnya akan melaporkan keuangan dan memerinci pandangan mereka tentang tahun ini dalam beberapa pekan mendatang.
“Perusahaan otomotif Jerman mengalami ketidakpastian yang besar, sebanding dengan hari-hari awal perang di Ukraina,” kata Oliver Falck, kepala Pusat Organisasi Industri dan Teknologi Baru Ifo. Untuk mengimbanginya, produsen mobil berencana menaikkan harga, terutama untuk model kendaraan premium dan listrik, katanya.
Industri otomotif Jerman meningkatkan produksi kendaraan listrik, tetapi berjuang untuk mengimbangi para pesaing.
VW –khususnya– mendapat tekanan di pasar terbesarnya yaitu China, di tengah persaingan ketat dengan Tesla dan pembuat EV lokal seperti BYD Co., yang menjual lebih banyak dari Volkswagen untuk pertama kalinya awal tahun ini.
Prospek masa depan yang buruk itu kontras dengan penilaian para produsen mobil Jerman tentang situasi mereka saat ini. Mereka justru mengeklaim kinerjanya meningkat secara signifikan sejak Mei menjadi 37,5 poin pada indikator dari 28,4, kata Ifo.
(bbn)