Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana private placement maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) masih akan menunggu beberapa bulan mendatang. Hal ini disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, di sela-sela dalam Mandiri Investment Forum 2023, Prevailing Over Turbulence di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Pemerintah, lanjut Erick Thohir, berhati-hati dalam memosisikan penjualan aset BUMN dan kerja sama agar mendapatkan harga yang benar. “Apakah kita mencari private placement, itu masih step kedua, masih beberapa bulan ke depan. Jangan kita terbiasa menjual BUMN supaya harganya rendah, jangan,” kata dia.

Erick Thohir menjelaskan, “kita harus memposisikan penjualan aset BUMN atau kerja sama dengan harga yang benar. Jangan kita ditipu-tipu karena kita punya market yang besar. Jadi aksi korporasi harus membuat value added bagi bangsa ini,” ungkap dia.

Ia menilai posisi keuangan Garuda Indonesia makin sehat pasca suntikan dana dari pemerintah sebesar Rp 7,5 triliun. Terlihat dari leasing yang sudah sesuai harga pasar.

Lebih lanjut, Erick Thohir mengungkapkan, bahwa salah satu kesalahan Garuda Indonesia terdahulu adalah cenderung fokus memikirkan pasar internasional.  “Kesalahan Garuda dulu lebih memikirkan internasional, lebih gaya-gayaan. Sewa pesawat mahal, recovery-nya 120%,” kata dia.