"[Peningkatan kapasitas KRL akan dilakukan] pada commuter line Kemayoran—Tanjung Priok. Lalu, pembangunan fasilitas perkeretaapian di Stasiun Tanah Abang, Stasiun Rangkasbitung, dan lintas Manggarai—Jatinegara,” ujarnya.
Selain itu, DJKA merencanakan peningkatan 19 kapasitas prasarana perkeretaapian, yang mencakup jalur Kisaran—Mambang Muda, Mambangmuda—Padang, Padang—Bukit Putus—Paulima, Manggarai—Jatinegara tahap III, Jember—Kalisat, Maos, Solo—Wonogiri, Kertasemaya—Arja Wimangun, Jakarta Kota—Tanjung Priok, Tarahan—Tanjung Enim, dan Labuan—Belawan.
Berdasarkan Rencana Pengembangan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020—2024, pemerintah telah menargetkan untuk membangun jalur kereta api hingga 2024 mencapai 7.451 km. Per 2023, target tersebut telah tercapai 6.642 km.
"Target kondisi jalur kereta api TKI jalur 1 dan 2. Pada 2024 ditargetkan mencapai 94%, pada 2023 sudah tercapai sebesar 91,7%," jelas Risal.
(ibn/wdh)