"Jadi ini dibuka, seperti kami lakukan pada saat Asean Games 2018," kata Qamal.
Erick membantah renovasi JIS sebagai langkah politis untuk menyerang Anies yang maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Dia mengatakan, pemerintah dan PSSI bukan pihak yang menentukan tolak ukur stadion standard internasional. Pemerintah hanya mengikuti acuan yang diberikan FIFA.
"Kita hanya memperbaiki, meningkatkan semua yang bisa sesuai dengan standard FIFA," kata Erick.
Menteri Badan Usaha Milik Negara ini juga mengatakan, pemerintah hanya ingin menyelamatkan aset nasional, termasuk JIS. Toh, kata dia, ada 22 stadion di sejumlah daerah yang sedang direnovasi agar memenuhi standard tempat pertandingan sepak bola skala internasional.
"Mudah-mudahan ada solusi supaya JIS menjadi stadion yang bisa diusulkan ke FIFA untuk jadi stadion untuk Piala Dunia U-17," kata Erick.
Akses JIS Ditambah
Selain rumput, pemerintah juga akan membangun akses masuk dan keluar penonton. Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat ini hanya ada satu akses penonton untuk masuk ke stadion.
"Menurut saya ini bahaya. Akan kita tambah lima akses lagi," kata Basuki.
Senada dengan Erick, dia juga mengatakan, renovasi pada JIS semata mengikuti acuan FIFA. Pemerintah ingin memiliki stadion yang siap untuk menjadi lokasi pertandingan internasional.
Toh, menurut dia, JIS tak memiliki masalah soal akses penonton dari dalam menuju ke luar. Sejumlah simulasi membuktikan 82 ribu penonton atau kapasitas maksimal stadion ini bisa meninggalkan kursinya dalam kurun 15 menit.
"Ada beberapa hal yang perlu kita tingkatkan untuk dapat memenuhi standard FIFA," kata Basuki.
Erick pun mengatakan, pemerintah memutuskan menambah akses masuk ke JIS karena mempertimbangkan keselamatan penonton. Pemerintah tak ingin ada insiden yang berkaitan dengan kegiatan olahraga.
"Sesuai prioritas kita ingin memastikan suporter pulang dengan selamat. Makanya dari sejak awal saya selalu bicara akses-akses," ujar dia.
(frg/ezr)