Supriya Singh - Bloomberg News

Bloomberg, Turis dan pelancong bisnis ke Jepang bisa bepergian tanpa membawa pakaian. Hal ini dapat terjadi berkat inisiatif dari Japan Airlines Co. dan Sumitomo Corp. untuk menawarkan pakaian sewaan selama kunjungan ke negara kepulauan tersebut.

Inisiatif tersebut digambarkan sebagai upaya untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan sambil menawarkan kenyamanan. Maskapai mengatakan pengunjung akan dapat memilih pakaian berdasarkan ukuran dan kebutuhan musiman melalui situs web sebelum bepergian dengan maskapai yang dioperasikan oleh Japan Airlines. Uji coba layanan ini akan dilakukan hingga Agustus 2024.

Maskapai penerbangan, hotel, dan restoran Jepang bersiap untuk menerima lebih banyak pelancong setelah pembatasan masuk ke negara tersebut telah dicabut sepenuhnya, bersamaan dengan dimulainya liburan musim panas. Menurut Organisasi Pariwisata Nasional, jumlah pengunjung ke Jepang mencapai 1,9 juta pada Mei, hampir mencapai 70% dari tingkat prapandemi dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2019. 

Satu set pakaian akan disewakan dengan harga 4.000 hingga 7.000 yen atau setara dengan Rp415.000 hingga Rp726.000, dan dapat disewa sebanyak delapan pakaian selama dua pekan. Pakaian tersedia dalam tiga ukuran, yaitu kecil, sedang, dan besar. Berbagai gaya juga bisa dipilih, seperti smart, smart casual, dan campuran, yang akan dikirimkan ke hotel yang ditunjuk oleh wisatawan.