Usai menjalani upacara penyambutan yang berlangsung sekitar 30 menit, Presiden Jokowi disambut dengan tarian yang benama Hiri Motu dan kemudian meninggalkan Bandara International Jacksons, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Rabu (5/7/2023).
Kunjungan ini adalah kunjungan balasan sekaligus memenuhi undangan Perdana Menteri James Marape.
“Selain dengan Perdana Menteri Marape, saya juga akan bertemu dengan gubernur jenderal dan menghadiri forum bisnis pertama Indonesia-Papua Nugini,” kata Jokowi dikutip dari laman Sekretariat Kabinet pada pekan ini.
Kepala Negara diagendakan tiba kembali di Indonesia pada 6 Juli 2023. Presiden akan langsung menghadiri Papua Street Carnival di Papua.
Diketahui masih ada potensi ekonomi dan hubungan dagang yang bisa dikembangkan antara Indonesia dan Papua Nugini. Terlebih negara ini adalah yang berbatasan dengan Indonesia di bagian timur. Selain itu terdapat kesamaan budaya dalam hal kultur melanesia.
Papua Nugini memiliki potensi pertanian yang kaya. Komoditas pertaniannya antara lain produk sayuran, umbi-umbian, kelapa sawit hingga buah-buahan. Kayu juga menjadi salah satu komoditas penting. Sementara pada sektor industri, negara tersebut punya potensi dalam hal minyak dan gas, nikel, emas dan tembaga.
(ezr)