Logo Bloomberg Technoz

Menghitung Cuan dan Risiko ORI023, Deposito Digital & Reksa Dana

Ruisa Khoiriyah
05 July 2023 13:40

Ilustrasi Investasi. (Photo by torianime via Envato)
Ilustrasi Investasi. (Photo by torianime via Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pilihan instrumen investasi bagi para pemodal ritel makin banyak di tengah perlambatan ekonomi yang melingkupi dunia, yang dampaknya mulai terasa di dalam negeri.

Penawaran SBN ritel paling populer –yaitu ORI023 yang masih akan berlangsung sampai 20 Juli– memberi alternatif lebih banyak bagi investor yang mencari instrumen membiakkan dana.

Pemerintah membuka penawaran untuk obligasi ritel ORI023 dalam dua opsi tenor, yaitu; 3 tahun dan 6 tahun dengan tawaran imbal hasil (yield) masing-masing 5,9% dan 6,1% belum dipotong pajak bunga obligasi 10%.

Tingkat kupon itu masih lebih tinggi dibandingkan dengan penawaran suku bunga deposito di perbankan (counter rate). Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh bank-bank besar, rata-rata bunga deposito masih di bawah 4% per tahun, itu pun belum dipotong pajak bunga deposito 20%.

Namun, bila dibandingkan dengan tawaran bunga deposito bank-bank digital, tingkat kupon ORI023 masih kalah harum. Bank-bank digital seperti Bank Neo Commerce, Sea Bank, Bank Amar, juga Allo Bank, masih berlomba menawarkan bunga deposito sampai di atas 6% untuk simpanan bertenor 12 bulan.