Logo Bloomberg Technoz

BPP Naik 9%, Pemerintah Janji Serap Gula Tani dengan Harga Layak

Wike Dita Herlinda
05 July 2023 11:10

Pekerja memasukkan gula ke dalam karung. (Dok. Bloomberg)
Pekerja memasukkan gula ke dalam karung. (Dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah berjanji akan menyerap produksi gula kristal putih (GKP) sesuai dengan laju kenaikan biaya pokok produksi (BPP) di tingkat petani, guna menjaga harga di level hulu pada musim giling tahun ini yang dimulai sejak Mei.

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan instansinya telah mengundang para pemangku kepentingan sektor pergulaan untuk membahas serapan gula petani pada 2023 pada Selasa (4/7/2023).

Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut a.l. ID FOOD, PT Perkebunan Nusantara (PTPN), PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) alias Sugar Co yang merupakan subholding BUMN pergulaan PTPN III, serta Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI).

“Kami mendiskusikan bersama penyerapan hasil panen atau produk petani tebu pada musim giling, terutama terkait dengan pembelian gula petani. Tujuan akhirnya tentu agar stabilitas harga di tiga lini pergulaan, produsen, pedagang, dan konsumen terjaga dengan harga yang wajar sesuai arahan Bapak Presiden," ujar Arief melalui keterangan resmi, Rabu (5/7/2023).

Neraca gula dunia (Dok. Bloomberg)

Menurut hasil survei BPP Tebu 2023 oleh Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, biaya pokok produksi gula tani pada tahun ini mengalami kenaikan tahunan sebesar 9,08% dari Rp589.229/ton tebu menjadi Rp650.000/ton tebu.