Logo Bloomberg Technoz

Filipe Pacheco - Bloomberg News

Bloomberg, Masa penawaran umum dalam proses initial public offering (IPO) PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) berakhir hari ini, Rabu (5/7/2023). Amman Mineral kemudian akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juli 2023.

Amman Mineral menetapkan harga pelaksanaan IPO Rp1.695/saham. Perusahaan memperoleh dana segar Rp10,7 triliun rupiah, nilai emisi IPO terbesar sepanjang tahun ini. Menurut data yang dikumpulkan Bloomberg, ini bahkan merupakan IPO terbesar di Asia tahun ini di luar China.

IPO Amman Mineral menandai kelanjutan tren IPO dengan nilai terbesar di di Asia Tenggara. IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak awal tahun sudah mencapai  US$2,2 miliar atau setara sekitar Rp33 triliun. Nilai ini telah melampaui IPO sepanjang tahun lalu.

Nilai tersebut bahkan melampaui aktivitas IPO di Hong Kong yang secara tradisional merupakan pusat utama pencatatan saham di Asia. 

IPO terbesar di Indonesia sepanjang 2023. (Sumber: Bloomberg)
Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, hanya tujuh perusahaan yang terdaftar di Indonesia telah mengumpulkan lebih dari US$500 juta atau setara sekitar Rp7,5 triliun selama lima tahun terakhir. Data menunjukkan perusahaan-perusahaan tersebut mengalami kenaikan rata-rata sebesar 7% pada hari perdagangan pertama mereka.

Amman Mineral memiliki tambang tembaga terbesar eklima di dunia pada akhir tahun 2020, berdasarkan data Wood Mackenzie dalam prospektus penawaran. Perusahaan membukukan laba bersih sebesar US$1,09 miliar pada tahun 2022, lebih dari tiga kali lipat peningkatan dari angka di tahun sebelumnya.

Karena perusahaan telah menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang kuat, "seharusnya ada kenaikan saat listing," tulis Ethan Aw, seorang analis di Aequitas Research dalam sebuah laporan sebelum debut Amman Mineral.

Dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja, pembayaran utang, dan pembiayaan proyek kilang di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penjamin emisi adalah BNI Sekuritas, CLSA Sekuritas Indonesia, DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan Mandiri Sekuritas.

--Dengan asistensi dari Norman Harsono.

(bbn)

No more pages