Amman Mineral memiliki tambang tembaga terbesar eklima di dunia pada akhir tahun 2020, berdasarkan data Wood Mackenzie dalam prospektus penawaran. Perusahaan membukukan laba bersih sebesar US$1,09 miliar pada tahun 2022, lebih dari tiga kali lipat peningkatan dari angka di tahun sebelumnya.
Karena perusahaan telah menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang kuat, "seharusnya ada kenaikan saat listing," tulis Ethan Aw, seorang analis di Aequitas Research dalam sebuah laporan sebelum debut Amman Mineral.
Dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja, pembayaran utang, dan pembiayaan proyek kilang di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penjamin emisi adalah BNI Sekuritas, CLSA Sekuritas Indonesia, DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan Mandiri Sekuritas.
--Dengan asistensi dari Norman Harsono.
(bbn)