Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, Data ISM Manufacturing PMI ini sebenarnya sudah konsisten dengan kondisi suatu ekonomi yang berada dalam resesi. Namun data ekonomi lain seperti Non-Farm Payrolls (NFP), Initial Jobless Claims dan Housing Starts justru memberi sinyal bahwa ekonomi AS sejauh ini masih cukup sehat.
Senada, Data S&P Global Manufacturing PMI AS keluar menjadi level 46,3 pada Juni, terendah dalam enam bulan terakhir, dan menandakan penurunan selama dua bulan berturut-turut.
“Sinyal perlambatan dalam ekonomi AS menambah alasan untuk curiga bahwa resesi sudah berada di depan mata,” jelas Tim Research Phillip Sekuritas.
Selain itu, investor juga mencerna keputusan Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) yang mempertahankan suku bunga acuan Cash Rate pada level 4,1% setelah tingkat inflasi turun menjadi 5,6% secara tahunan pada Mei dari sebelumnya 6,5% pada bulan sebelumnya.
Dengan demikian, RBA telah menaikkan suku bunga Cash rate sebanyak 12 kali sejak Mei 2022 untuk menekan inflasi turun ke kisaran target 2%-3%.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG ditutup terkoreksi 0,2% ke level 6.681 disertai dengan munculnya volume penjualan, namun penutupan IHSG masih mampu berada di atas MA-20.
“Apabila IHSG masih mampu bertahan di atas 6.622 sebagai supportnya, maka posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave c dari wave (i) pada label merah,” papar Herditya dalam risetnya pada Rabu (5/7/2023).
Herditya juga memberikan catatan, apabila IHSG kembali menembus ke bawah 6.622, maka posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave b dari wave (i) sehingga IHSG masih rawan koreksi ke 6.601-6.632 pada label hitam.
Bersamaan dengan risetnya, Herditya merekomendasikan saham-saham berikut, HRUM, MPMX, PGAS, dan SMGR.
Analis CGS-CIMB Sekuritas memaparkan, pada perdagangan Selasa kemarin IHSG melemah 0,22% ke 6.681, dengan investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp62,41 miliar pada reguler market.
Melihat hal tersebut, CGS-CIMB memperkirakan IHSG berpotensi bergerak sideways pada hari ini, dengan support 6.650–6.630 dan resistance 6.730–6.750. Dengan saham rekomendasinya ialah MAPI, MYOR, ARTO, BBKP, PGAS, dan SCMA.
(fad/dhf)