James Regan dan Vidya Root - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Emmanuel Macron akan bertemu dengan lebih dari 200 wali kota untuk membicarakan kerusuhan yang mengguncang Prancis dalam beberapa hari terakhir. Hal ini menyusul pengerahan polisi secara besar-besaran yang telah menurunkan tingkat kerusuhan dalam satu malam.

Meski telah mereda, Prancis masih harus berhadapan dengan dampak panjang dari kerusuhan yang bermula dari penembakan seorang remaja oleh polisi tersebut. Konfederasi Pengusaha Prancis, Medef, memperkirakan kerugian akibat merebaknya aksi protes terhadap kematian remaja keturunan Afrika Utara bernama Nahel tersebut mencapai lebih dari satu miliar Euro atau setara Rp16,5 triliun. 

Dia mencatat sekitar 200 lokasi bisnis dijarah; serta 300 cabang bank, dan 250 toko tembakau dihancurkan. Total kerugian tersebut belum termasuk kerusakan pada fasilitas sekolah, balai kota, dan pusat komunitas.