Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi menanggapi komentar Presiden Joko Widodo yang menyorot raihan laba perseroan yang tinggi akibat pendapatan dari tingkat suku bunga tinggi.

Darmawan mengatakan laba tinggi yang diraih oleh Bank Mandiri adalah akibat transformasi digital yang dijalankan oleh perusahaan sehingga mampu menekan biaya operasional secara signifikan. Diketahui bahwa Bank Mandiri mencatatkan laba Rp 41,2 triliun pada 2022 atau tumbuh 46,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Bank Mandiri tidak mungkin menawarkan bunga tinggi karena kompetisi ketat. Dari sisi liabilities kita sudah luncurkan super platform, kita juga mengelola biaya-biaya cukup tinggi karena dijalankan secara konvensional, tapi kita bisa turunkan dan operational cost turun banyak," ujarnya pada konferensi pers Mandiri Investment Forum 2023 “Prevailing Over Turbulence”, Rabu (01/2/2023).

Darmawan menambahkan bahwa volume bisnis Bank Mandiri meningkat di atas rata-rata industri, dari segi biaya dana juga tidak terlalu tinggi. 

Ia juga mengungkapkan kinerja yang solid itu tak terlepas dari kondisi makroekonomi yang membaik. Didukung oleh kebijakan strategis pemerintah dan regulator dalam menjaga stabilitas perekonomian.