Logo Bloomberg Technoz

Di Tengah Kerugian, Bank Neo Commerce Gelar 2 Aksi Korporasi

News
04 July 2023 15:30

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Di tengah kinerja keuangan yang masih merugi, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) akan menggelar dua aksi korporasi yakni rights issue dan private placement. 

Dalam keterbukaan informasi, Bank Neo Commerce akan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VII atau rights issue. Perseroan akan  menerbitkan maksimal 5 miliar saham baru dengan harga nominal Rp100. 

Dokumen tersebut tidak menyebutkan harga pelaksanaan dari right issue kali ini. Pada 2021 lalu perseroan menetapkan harga pelaksanaan Rp1.300, sementara pada 2022 sebesar Rp650. Namun harga saham BBYB saat ini di kisaran Rp474, atau di bawah harga pelaksanaan right issue sebelumnya.

Perseroan menyatakan tujuan dari aksi korporasi tersebut adalah memperkuat struktur permodalan dalam rangka pengembangan usaha perusahaan. “Akan digunakan untuk meningkatkan modal inti Perseroan dan juga meningkatkan modal kerja dalam rangka pengembangan usaha Perseroan,” tulis keterbukaan informasi.

Pada keterbukaan informasi yang sama, Bank Neo Commerce juga menyatakan akan menggelar penambahan Modal dengan Tidak Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Dalam aksi korporasi ini perseroan akan menerbitkan 1,20 miliar saham atau setara dengan 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan.