Akash Ambani, Chairman Reliance Jio, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ada 250 juta pengguna ponsel di India yang masih "terjebak" pada era 2G, sehingga tidak dapat memanfaatkan fitur-fitur dasar internet pada saat dunia mengadopsi teknologi 5G. Ponsel ini juga diharapkan dapat mendorong rencana Reliance untuk masuk ke dunia hiburan dengan layanan streaming.
Reliance Jio berencana menginvestasikan US$25 miliar untuk meluncurkan layanan 5G di seluruh India pada bulan Desember 2023.
Ponsel baru Jio dibanderol dengan harga 20% lebih rendah dari perkiraan harga jual rata-rata ponsel fitur di India, menurut analis ekuitas Akshat Agarwal dan Ankur Pant di Jefferies India Pvt Ltd. Mereka memperkirakan sebanyak 22 juta pengguna perangkat murah akan tertarik untuk beralih ke opsi yang lebih murah ini dan hal ini dapat menyebabkan operator nirkabel No. 2 di negara ini, Bharti Airtel Ltd. kehilangan 11 juta pelanggan per tahun.
Saham Bharti turun sebanyak 2,9% pada awal perdagangan Selasa (4/7/2023), membukukan kerugian intraday terdalam sejak 1 Juni.
(bbn)