"Nikel tadi 30 kali ini bisa 194 kali kenapa berpuluh-puluh tahun tidak kita lakukan, apa yang salah dari kita? Kita terlalu nyaman dengan ekspor mentahan karena cepat duitnya dan tidak pusing pikirannya, gali kirim gali kirim. Nikel juga gali kirim, gali kirim, enggak mau mikir, memang mengindustrikan itu pusing kita memang tapi nilai tambah tadi 194 kali," kata Jokowi lagi mengenai nilai tambah nikel.
Oleh karena itu Jokowi mengingatkan bahwa tidak seharusnya Indonesia takut pada gugatan saat membangun ekosistem industri hilirisasi mengingat besarnya dampak ekonomi baik PDB hingga lapangan kerja.
"Jangan takut, konsisten dan kawal terus dan kita harapkan di 2045 GDP kita PDB kita akan berada di angka perhitungan saya US$ 9-11 triliun dan income per capita kita kalau konsisten berada di angka US$ 21.000-29.000 jadi negara amaju kita. Tapi kalau nanti digugat kita mundur kita belok, enak lagi diekspor bahan mentah lupakan kita jadi negara maju," ujar Presiden menutup keynote speech-nya.
(ezr/frg)