Logo Bloomberg Technoz

Macron Salahkan TikTok karena Dianggap Picu Kerusuhan Prancis

News
04 July 2023 14:10

Ilustrasi kerusuhan di Prancis (Bloomberg Technoz)
Ilustrasi kerusuhan di Prancis (Bloomberg Technoz)

Benoit Berthelot - Bloomberg News

Bloomberg, Rekaman video kerusuhan di Prancis heboh dibicarakan di media sosial pekan lalu. Hal ini membuat Presiden Prancis Emmanuel Macron menyalahkan TikTok, Snapchat, dan aplikasi lain karena dianggap memicu kekerasan.

Guillaume Lacroix, CEO Brut sebuah perusahaan media yang fokus pada anak muda yang mendistribusikan konten di jejaring sosial, mengatakan bahwa siaran langsung di TikTok yang memperlihatkan kerusuhan tersebut menjadi sangat viral. Brut memperoleh 700.000 subscriber tambahan di TikTok, membuat total subscriber-nya menjadi 5,3 juta yang melipatgandakan jumlah penonton mingguannya.

Pertumbuhan subscriber Brut menempatkannya di level yang sama dengan Daily Mail, yang memiliki 5,6 juta subscriber di TikTok. Daily Mail diketahui merupakan outlet media di TikTok yang paling populer di Eropa.

Emmanuel Macron (Sumber: Bloomberg).

Kerusuhan dan penjarahan terjadi di kota-kota Prancis, dipicu oleh pembunuhan seorang remaja berusia 17 tahun oleh petugas kepolisian pada Selasa pekan lalu. Ribuan pengguna TikTok pun menyiarkan aksi kekerasan tersebut secara langsung lewat TikTok.