Beril Akman - Bloomberg News

Bloomberg, Bank Sentral Turki mengatakan kenaikan suku bunga acuan bulan lalu sebagai “langkah pertama” dari siklus pengetatan moneter. Cara ini ditempuh negeri yang dipimpin Recep Tayyip Erdogan ini untuk menurunkan inflasi yang sudah hampir mencapai 40%.

Dalam ringkasan pertemuan Komite Kebijakan Moneter pada 22 Juni lalu, Bank sentral menaikkan bunga acuan dari 8,5% menjadi 15% dimaksudkan untuk menerapkan arah disinflasi sesegera mungkin.

Ini adalah kenaikan bunga acuan pertama dalam lebih dari dua tahun terakhir, menandakan sebuah pergeseran strategi Turki sebelumnya yang mendorong pertumbuhan ekonomi melalui suku bunga yang sangat rendah. Para investor menuding kebijakan ini memicu lonjakan inflasi.

Ini juga merupakan keputusan suku bunga pertama di bawah Gubernur Hafize Gaye Erkan, yang ditunjuk segera setelah Erdogan memenangkan pemilihan presiden pada Mei untuk memperpanjang masa pemerintahannya hingga dekade ketiga.