Marcus Wong, Shery Ahn dan Haidi Lun

Bloomberg, JPMorgan menyebut pasar Asia Tenggara menjadi tempat yang tetap menarik saat terjadi pergeseran rantai pasok dari China ke kawasan ini. Peralihan ini akan mengurangi beberapa dampak dari perlambatan yang sedang terjadi di negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. 

"Asia Tenggara tetap berada dalam posisi yang baik," kata Rajiv Batra, ahli strategi ekuitas Asia Tenggara dan pasar negara berkembang di JPMorgan Chase & Co, seperti dikutip dari Bloomberg TV.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi China akan berdampak kepada para eksportir di Asia Tenggara, tetapi ada beberapa bantalan karena pergeseran rantai suplai yang sedang berlangsung dari negara ini ke kawasan ini, tambahnya.

Bank investasi asal AS ini memberikan bobot overweight untuk Indonesia dan Vietnam karena kedua pasar ini telah menjadi yang terdepan dalam menarik arus investasi asing langsung dari pergeseran rantai pasok serta friend-shoring dan nearshoring. JPMorgan tetap memberikan bobot netral terhadap Singapura, sedangkan Malaysia dan Filipina menjadi underweight.