Archie Hunter dan Alfred Cang - Bloomberg News

Bloomberg, China kembali melakukan serangan balasan atas kebijakan AS yang melarang ekspor teknologi ke Tiongkok. Terbaru, China memberlakukan pembatasan ekspor dua logam yang sangat penting dalam industri semikonduktor, telekomunikasi, dan kendaraan listrik.

Kementerian Perdagangan China mengatakan mulai 1 Agustus 2023, logam galium dan germanium, bersama dengan senyawa kimianya, akan tunduk pada kontrol ekspor yang dimaksudkan untuk melindungi keamanan nasional China, Senin (3/7/2023).

Para eksportir untuk kedua logam ini harus mengajukan permohonan lisensi dari kementerian perdagangan jika mereka ingin memulai atau melanjutkan pengirimannya ke luar negeri, dan akan diminta untuk melaporkan rincian pembeli di luar negeri dan aplikasi mereka.

Menurut Roger Entner, analis Recon Analytics LLC, dampak kebijakan ini terhadap industri bergantung dari persediaan peralatan yang ada. “Jika berlarut-larut, harganya akan naik,” terangnya.